Senin, 26 Mei 2008

Man of the month

Apabila anda menggunakan software bebas (terjemahan dari free), belum berarti anda bebas biaya.
Paling tidak anda perlu 'ngelap meja' teman anda yang mengijinkan cd-nya anda gunakan.
Hal yang sering dikeluhkan oleh pengguna software open-source di kalangan teman-teman saya biasanya seputar tempat bertanya yang langsung memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seputar setelah meng-install software free tersebut.
Bagi kami yang terjebak dalam persaingan bisnis, menginginkan penyelesaian yang cepat. Sedangkan dalam dunia software bebas, dikenal interpretasi dari free yaitu bebas mendistribusikan, bebas mengajarkan, bebas ...., sampe sebaliknya, bebas tidak mendistribusikan, bebas tidak mengajarkan, bebas tidak ... Masalah yang biasa dihadapi pengguna free software ialah ketika ada yang tidak mau mengajarkan. Tapi itu biasanya dikarenakan yang diajarkan, orangnya tidak sabaran. Padahal gurunya untuk dapat ilmu perlu sabar-sabar. Jadi, kembali ke konsep buat orang bisnis yang tidak mau sabar-sabar dalam mencari solusi, yaa... harus ada tuition fee nya dong.
Untungnya buat saya, yang termasuk tidak sabar, mempunyai teman yang mau menjelaskan secara tuntas tiap problem yang saya ajukan kepadanya. Beliau menjawab pertanyaan saya yang baru merasakan pakai linux dan memang tidak ada pengalaman kotak-katik komputer. Padahal saat ini saya sekolah di sekolah bisnis yang sangat sibuk dengan tugas-tugas observasi bisnis. Namun, beliau memberi jawaban secara cepat dan yang pasti mau melayani orang yang mau belajar linux.
Saya rasa memang sesuai dengan misinya dalam mengajak masyarakat kita 'melek' menggunakan komputer. Saya katakan 'melek' karena itu yang saya rasakan dari berlatih linux. Untuk itu, saya membuat judul posting ini Man of the month (Mei 2008) yang saya tujukan bagi beliau di 'somewhere' of Makassar. Sisi moral dari posting ini ialah hendaknya para pengguna linux pemula bersabar dalam mendapatkan ilmu dan menghormati jasa senior karena mau untuk tidak mau menggunakan hak bebas tidak mengajarkan ilmunya.



Terima kasi